tugas 32 - Pentingnya Organisasi Bagi Mahasiswa
Organisasi Bagi Mahasiswa
Menjadi seorang mahasiswa bukanlah
hal mudah, namun bisa dipermudah jika kita mau untuk menjalaninya dengan baik.
Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai mahasiswa dengan semestinya.
Menjadi mahasiswa jangan hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita harus mengikuti
arus pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan dampak positif bagi
perkuliahan kita.
Di kampus, kita harus bisa
membiasakan diri untuk menunjukkan rasa sosial yang tinggi. Itu semua bisa
diwujudkan dengan bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di kampus.
Disana kita bisa menunjukkan bahwa kita mampu memberikan dampak yang baik di
lingkungan kampus. Kita harusnya bisa menjadi contoh bagi rekan-rekan kita yang
lain maupun junior yang akan bergabung nantinya.
Organisasi merupakan sesuatu yang
tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang menimba ilmu di kampus. Organisasi
sebetulnya sangat penting untuk kebaikan kita sebagai mahasiswa, namun
kesadaran berorganisasi itu sangat minim dewasa ini. Sudah semakin berkurang
tampaknya mahasiswa yang berminat untuk bergabung dengan organisasi-organisasi
yang ada di kampus. Padahal, dengan berorganisasi kita mampu menemukan jati
diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual. Tidak hanya sekedar duduk dan
mendengarkan dosen memberi perkuliahan, tetapi kita juga bisa merasakan
kepuasan menjadi seorang pemimpin pada sebuah organisasi.
Dalam berorganisasi, kita bisa
mengenal dunia kampus lebih luas. Misalnya, kita adalah seorang mahasiswa yang
tidak terbiasa dengan pidato ataupun sering gugup ketika berbicara di depan
orang ramai, dengan berorganisasi kita akan dibina untuk hal itu. Setidaknya,
keluar dari organisasi tersebut kita mampu untuk berbicara secara terbuka di depan
orang banyak.
Aspek utama yang harus kita miliki
dalam berorganisasi yaitu mental. Jika kita sudah punya mental untuk berlabuh
pada sebuah organisasi, maka akan mudah bagi kita untuk melanjutkan perjalanan
selanjutnya. Setelah itu barulah kita melaksanakan pembinaan dalam organisasi
tersebut dengan baik. Berbeda dengan orang yang tidak pernah berorganisasi,
jangankan untuk berbicara di depan orang ramai, berdiskusi dengan ruang lingkup
yang kecilpun tidak sanggup rasanya untuk berpendapat.
Betapa pentingnya organisasi tidak
mampu kita ukur secara formal, namun bisa kita rasakan dengan perasaan.
Dahulunya kita hanyalah seorang yang pendiam dan jarang bergaul, setelah
mencoba untuk berorganisasi maka kita bisa untuk mengeluarkan pendapat dan
berbicara dengan tenang. Kita tidak lagi merasakan gugup atau gemetar melihat
kumpulan orang yang akan mendengar apa yang akan kita ucapkan.
Penulis sendiri dahulunya tidak
memiliki skill untuk berbicara sedikitpun. Namun, setelah merasakan hidup
berorganisasi, maka terasa sangat membantu disaat perkuliahan. Biasanya penulis
hanya duduk-duduk dan mengobrol di belakang, namun setelah berorganisasi
penulis lebih tertarik untuk duduk di bagian depan dan bertanya jawab dengan
dosen bersama teman-teman lainnya. Itulah kira-kira gambaran yang mungkin bisa
memotivasi mahasiswa di lingkungan kita ini memanfaatkan organisasi agar mampu
menemukan jati dirinya sebagai mahasiswa.
Seorang mahasiswa akan mengarungi
perjalanan panjang untuk meraih mimpinya sebagai seorang sarjana, kemudian
mendapatkan pekerjaan yang layak tentunya. Begitulah kira-kira keinginan semua
mahasiswa yang berjuang keras melewati perjalanan panjangnya selama duduk di
bangku perguruan tinggi. Perjalanan panjang itu tidak boleh disia-siakan,
karena kita harus bisa memanfaatkan segala hal yang baik untuk memberi hasil
positif bagi diri kita sendiri. Akan lebih baik jika kita juga mampu memberikan
dampak positif bagi orang lain.
Bagi mahasiswa yang belum menemukan
jati dirinya sebagai seorang mahasiswa, maka berusahalah untuk bergabung dengan
organisasi yang ada di kampus. Semua itu akan berguna untuk kelangsungan
perkuliahan dan mampu menjalin persahabatan antara sesame mahasiswa di kampus.
Janganlah menjadi mahasiswa seperti batu yang terselip dalam pondasi, yang hanya
bertahan pada satu tempat berdiam. Sama halnya dengan mahasiswa yang hanya
duduk di bangku kuliah tanpa memberikan umpan balik dalam perkuliahan.
Mungkin kita pernah mendengar istilah “mahasiswa kupu-kupu” yang artinya mahasiswa tersebut hanya datang untuk perkuliahan semata. Sementara untuk informasi lainnya yang ada di kampus tidak ia hiraukan jika tidak ada sangkut pautnya dengan mata kuliah. Sebaiknya, kita jangan mencontoh mahasiswa yang demikian. Hendaknya kita bisa menjadi mahasiswa sejati dan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan kita dengan berorganisasi di kampus.
Mungkin kita pernah mendengar istilah “mahasiswa kupu-kupu” yang artinya mahasiswa tersebut hanya datang untuk perkuliahan semata. Sementara untuk informasi lainnya yang ada di kampus tidak ia hiraukan jika tidak ada sangkut pautnya dengan mata kuliah. Sebaiknya, kita jangan mencontoh mahasiswa yang demikian. Hendaknya kita bisa menjadi mahasiswa sejati dan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan kita dengan berorganisasi di kampus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar